Pemegang paspor Indonesia kini dapat menikmati kebebasan untuk berkunjung ke 73 negara tanpa perlu mengurus visa sebelumnya atau dengan fasilitas visa on arrival (VOA). Hal ini memberikan peluang lebih besar bagi para pelancong Indonesia untuk menjelajahi berbagai destinasi menarik di seluruh dunia.
Sementara itu, Indonesia masih menempati peringkat 68 dalam Henley Passport Index yang di-update pada September 2025. Peringkat ini menunjukkan posisi Indonesia setara dengan Eswatini, sedikit lebih baik dibandingkan Republik Dominika, yang berada pada peringkat 72.
Dalam indeks ini, Indonesia tergolong berada di posisi menengah di Asia Tenggara. Singapura menempati posisi teratas dengan akses ke 192 negara, sedangkan Malaysia juga unggul jauh di posisi 12 dengan akses 180 negara.
Analisis Peringkat Paspor Indonesia dalam Henley Passport Index
Indonesia berada pada peringkat 68 dunia menurut Henley Passport Index, menunjukkan adanya kemajuan namun masih banyak yang harus dilakukan. Meskipun demikian, akses tanpa visa ke 73 negara tetap merupakan pencapaian yang signifikan bagi para pelancong Indonesia.
Paspor yang lebih kuat memberikan keuntungan dalam berbagai hal, termasuk kemudahan dalam melakukan bisnis dan berinvestasi. Hal ini mengindikasikan bahwa kekuatan paspor berkorelasi dengan peluang global yang dapat dinikmati oleh warganya.
Henley Passport Index dihitung berdasarkan data yang diperoleh dari International Air Transport Association (IATA). Dengan data ini, paspor negara dihitung dari jumlah destinasi yang dapat dijangkau tanpa visa, serta visa yang dikeluarkan saat kedatangan.
Negara yang Dapat Dikunjungi oleh Pemegang Paspor Indonesia
Pemegang paspor Indonesia memiliki akses untuk mengunjungi berbagai negara dalam benua Asia Tenggara. Beberapa di antaranya adalah Singapura, Malaysia, dan Thailand, yang semuanya dikenal sebagai destinasi wisata menarik.
Nasionalitas Indonesia juga mendapat kemudahan dalam mengunjungi negara-negara lain di Asia. Negara seperti Hong Kong dan Maladewa menjadi pilihan favorit, sedangkan Jepang juga memberikan peluang tanpa visa untuk pemegang e-passport di kategori tertentu.
Di kawasan Eropa, Pemegang paspor Indonesia bisa mengunjungi Serbia dan Turki, yang menawarkan berbagai atraksi wisata budaya dan sejarah. Beberapa negara Balkan lainnya juga termasuk dalam daftar tujuan yang bisa dijangkau tanpa visa sebelumnya.
Keuntungan dari Kekuatan Paspor bagi Warga Negara
Kekuatan paspor sangat berpengaruh terhadap kemampuan individu untuk menjelajahi peluang global. Dalam hal pendidikan serta pariwisata, akses yang lebih luas membuka kesempatan bagi pemegang paspor untuk mendapatkan pengalaman yang lebih berharga.
Paspor yang kuat juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan meningkatkan sektor pariwisata. Hal ini bermakna, semakin banyak negara yang dapat diakses, semakin besar peluang pelaku bisnis untuk berkembang di luar negeri.
Indeks ini tidak hanya mencerminkan kemudahan bepergian. Kekuatan paspor juga mencerminkan kekuatan ekonomi dan hubungan diplomatik suatu negara di kancah internasional.